TLOGOWARUNEWS – Tlogowarusaesaestu. Rabu (01/03/2023) Pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB, Kader Puskesos (Pusat Kesejahteraan sosial) Kelurahan Tlogowaru mendistribusikan Kartu Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) kepada masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kelurahan Tlogowaru di buka oleh Sekretaris Kelurahan Tlogowaru, Meselan S.H.,M.AP, beliau menjelaskan KKS adalah Kartu untuk penyaluran bantuan non tunai dalam bentuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari Pemerintah. Daerah mendapat data penerima KKS langsung dari Pemerintah Pusat. Warga yang menerima KKS mendapat bantuan sembako senilai Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah dan 10 butir telor ayam Dua Bulan Sekaligus. Pengambilan bantuan sembako melalui E-Warung yang menjalin kemitraan dengan Bank BNI. Jenis sembako yang didapat dibelanjakan di E-Warung dan harus memenuhi 4 komponen yaitu karbohidrat, Protein hewani, dan vitamin mineral (Buah dan Sayur).
Sunnu, warga RT 01 RW 06 pada saat diwawancara mengatakan, setelah mendapatkan Kartu KKS. “Alhamdulillah, merasa senang dan bangga, walaupun bukan atas nama dirinya tapi atas nama istrinya karena selama ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun,” katanya.
Warga yang mengambil KKS disyaratkan melampirkan foto kopi KTP dan KK serta menunjukkan KTP asli.
Pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diberikan kepada 174 keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran bantuan pangan secara non tunai lewat BPNT mengacu pada 4 (empat) prinsip umum, yaitu:
- Mudah dijangkau dan digunakan oleh KPM.
- Memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM dalam memanfaatkan bantuan, kapan dan berapa banyak bahan pangan yang dibutuhkan. Juga termasuk kebebasan memilih jenis dan kualitas bahan pangan berdasarkan preferensi yang telah ditetapkan dalam program ini.
- Mendorong usaha eceran rakyat untuk memperoleh pelanggan dan peningkatan penghasilan dengan melayani KPM.
- Memberikan akses jasa keuangan kepada usaha eceran rakyat dan KPM.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari BPNT, yaitu:
- Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat keluarga penerima manfaat, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
- Meningkatnya transaksi non tunai sesuai dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas oleh Bank Indonesia.
- Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan keuangan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi yang sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
- Meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan sosial.
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.
Acara berjalan lancar hingga selesai, semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat dan berkah
PEWARTA : Gitosuhar