Jambu Kristal merupakan varietas jambu biji tergolong kedalam komoditas buah-buahan yang tumbuh optimal di daerah Tropis diketinggian 5-1200 meter dpl, memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat potensial untuk dikembangkan untuk dibudidayakan. Di Indonesia sendiri terdapat sentra penanaman jambu biji yang terbesar meliputi ; DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Di Yogyakarta dan Jawa timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Jambu Kristal begitu kebanyakan orang menyebut untuk jenis tanaman yang satu ini. Tanaman ini cukup mencuri perhatian para pembudidaya buah-buahan di Indonesia. Peminat budidaya untuk jenis tanaman ini tergolong tinggi, baik ditanam dan skala besar, sekedar ditanam di pekarangan rumah ataupun di pot. Rasa manis, daging buah yang lembut dan nyaris tanpa biji menjadi alasan kenapa buah ini banyak disukai. Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram jambu Kristal masak segar adalah 0,9 gram protein, 0,3 gram lemak, 12,2 gram karbohidrat, 14 mg Ca, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, vitamin A 25 SI; vitamin B1 0,02 mg,vitamin C 87 mg, air 86% dengan total kalori sebanyak 49 kalori. Biji jambu kering mengandung 14 % minyak atsiri, 15 protein dan 13 % tepung. Tidak hanya itu jambu Kristal juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan terbukti dapat mengobati diare mulai daunnya, disentri, demam berdarah (DBD), gusi bengkak, sariawan, jantung, menurunkan kolestrol dan mengobati diabetes dan kaya vitamin C.
Apakah Anda ingin budidaya jambu kristal di dalam pot? Kami akan membagikan langkah-langkahnya. Jadi, baca sampai habis ya artikel pertanian ini.
Jambu Kristal merupakan komoditi tumbuhan biji yang memiliki nilai tinggi. Jambu Kristal sendiri merupakan jambu biji yang berbeda dibandingkan jambu biji lain. Jambu ini memiliki nilai jual yang tinggi, harganya di pasaran sekitar Rp 30,000. Di tingkat petani, harganya sudah lumayan tinggi yaitu sekitar Rp 15,000.
Jambu Kristal bukan tanaman jenis jambu yang asli berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari negara Taiwan. Jambu ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 90-an.
Jambu ini hampir tidak memiliki biji di dalamnya, dagingnya juga renyah dengan kandungan air yang banyak di dalamnya.
Jambu Kristal mulai dilirik oleh para petani buah saat ini karena memiliki bobot yang lumayan berat dan perawatan yang mudah. Harganya yang tinggi mampu memikat para petani jambu untuk menanamnya.
Nah, kali ini saya akan mengulas bagaimana cara budidaya jambu kristal di dalam pot. Cara ini sangat bermanfaat bagi kalian yang ingin menanam jambu kristal tetapi tidak memiliki lahan yang cukup besar untuk membudidayakanya.
Maka dari itu, daripada beli dengan harga yang mahal, lebih baik menanamnya sendiri di halaman rumah.
Cara Budidaya Jambu Kristal di dalam Pot
Budidaya jambu Kristal cukup mudah tetapi jika kalian menginginkan hasil yang maksimal dengan lahan sempit sehingga tidak memakan terlalu banyak ruang, kalian bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini. Harus dengan perawatan yang intensif dan mudah.
Persiapan Bibit
Sebelum menanam tanaman apa saja,yang wajib kita siapkan adalah bibit tanaman.
Namun, tidak mudah mendapatkan bibit jambu Kristal ini. Kalian harus mencangkoknya dulu namun tidak di semua daerah ada tanaman jambu Kristal ini.
Jika di daerah kalian tidak ada yang punya bibitnya, kalian bisa membeli di toko-toko online. Banyak toko online yang menjual bibit tanaman ini. Kalian bisa memesannya secara online. Harga yang ditawarkanya pun beragam dan cukup murah. Untuk satu bibit jambu Kristal harganya berkisar 9-15 ribu rupiah.
Persiapan Media Tanam dan Media Tumbuh
Untuk tempat tanamnya,saya menyarankan agar kalian menggunakan drum yang di potong menjadi dua, atau bisa juga menggunakan planter bag yang bisa dibeli di toko bibit.
Untuk ukuran planter bagnya, kalian bisa menggunakan ukuran yang sesuai dengan keinginan tetapi lebih besar diameternya lebih baik.
Selain itu, untuk media tumbuhnya, kalian bisa menggunakan tanah, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan tanah 2, sekam padi dan kompos 1. Jadi, perbandingannya 2:1:1, kalian bisa mencampurkan bahan-bahan tersebut menjadi satu.
Penanaman Jambu Kristal
Untuk menanamnya, kalian bisa isi bagian bawah planterbag/potongan drum dengan pecahan genteng. Kalian juga bisa menambahkan serabut kelapa untuk menstabil air nantinya.
Lalu, kalian isi setengah planter bag tadi dengan media tumbuh yang sudah disiapkan. Masukan bibitnya dan uruk dengan tanah yang sudah diracik tadi.
Jika kalian sudah menanamnya, jangan lupa menyiramnya. Untuk media tanah, kalian bisa tambahkan dolomit untuk menjaga tanah dari jamur agar tumbuhan sehat dan terhindar dari penyakit.
Perawatan Tanaman Setelah Tanam
Setelah melakukan penanaman, maka langkah selanjutnya adalah merawat tanaman jambu kristal supaya dapat berbuah dengan maksimal.
Penyiraman
Tanaman yang sudah siap,jangan lupa ditaruh di tempat terbuka yang memiliki pencahayaan yang cukup.
Untuk penyiramanmya sendiri, jika pada musim kemarau, kalian bisa menyiramnya setiap hari, cukup satu kali saja di pagi atau sore hari. Jika pada musim hujan, penyiraman dilakukan jika media tanam sudah terlihat kering.
Pemangkasan
Untuk pemangkasan, tanaman tambulampot harus dipangkas agar bisa berbuah secara maksimal.
Pangkas bagian cabang yang menurut kita tidak terlalu baik pertumbuhanya agar nantinya jika dipupuk, nutrisi pupuk tidak termakan oleh batang yang kurang baik tadi.
Untuk teori pemangkasan,1 batang utama (sekunder) hanya boleh memiliki 3 batang cabang (primer), sedangkan dari 3 batang cabang hanya boleh memiliki 3 tunas baru (tersier).
Pemupukan
Untuk pemupukannya sendiri,kita harus lebih antusias lagi karena tanaman tambulampot hanya memiliki persedian nutrisi yang terbatas. Jadi, kita harus memupuknya agar tanaman bisa berbuah secara maksimal nantinya.
Pemupukan pertama kita lakukan paling tidak 1 bulan setelah tanam dan untuk pemupukan selanjutnya, bisa kita lakukan 2-3 bulan sekali.
Untuk pemupukannya, lebih baik menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang karena lebih baik untuk tanaman. Boleh menambahkan pupuk kimia tapi dosisnya jangan teralu banyak.
Masa Panen
Masa panen tanaman jambu Kristal tambulampot ini bervariasi tergantung cara perawatan dan bibit yang kita tanam.
Ada yang 8 bulan berbuah,ada yang 1,5 tahun baru bisa berbuah. Untuk bisa dipanen, biasanya tanaman jambu biji membutuhkan waktu 4-5 bulan dari bunga jambunya.
Untuk menanam jambu ini, saya rasa cukup mudah karena tidak membutuhan perawatan yang rumit sehingga kita masih bisa menikmati waktu bersama keluarga.
Budidaya jambu kristal bisa dijadikan satu resensi untuk mulai membudidayakan tumbuhan tambulampot daripada kita membeli dengan harga 15,000/kg. Mending kita tanam sendiri di pekarangan rumah.
Saya rasa sudah cukup lengkap cara yang saya bagikan hari ini. Jangan lupa berbagi pengalaman bersama teman kalian agar mereka bisa saling belajar budidaya tanaman tambulampot, khususnya jambu kristal.